Di desa sukaraja ngepah, ada adat istiadat yang menyatukan keluarga dan kekerabatan lewat sekampungan yang mengatas namakan keturunan PHUYANG.
Adat ini di sebut SEKAMPUNGAN, Kekerabatan yang menyatukan diri dalam persaudaraan satu sekampung ini saling menjaga adat istiadat pedesaan dan juga saling tolong menolong antar sesama dalam acara persedekahan(pesta),
baik itu persedekahan biasa atau persedekahan khitanan dan kawinan.
Mereka yang merasa satu kampung/sekampungan ini terjalin rasa persaudaraan yang sangat erat seperti saudara kandung/muaghi seisau sehingga diantara mereka yang merasa satu kampung yang menyebut satu keturunan phuyang ini dilarang untuk menikah, mereka sesama satu kampung sangat kompak dan selalu saling bermupakat dalam hal apapun terutama dalam hal adat yang mengikuti adat istiadat jelma daya / suku daya.
Sekampungan ini terbagi menjadi lima kelompok diantaranya:
1.kampung pengkalaman
2.kampung kurungan nyawa
3.kampung tanjungan ghenoh
4.kampung tanjungan tengah
5.kampung tanjungan unggak
Kelima sekampungan itu mempunyai masing masing cikal bakal phuyang adat di antaranya:
- kampung pengkalaman mempunyai cikal bakal dari kephuyangan (phuyang ghaja shidi)
- kampung kurungan nyawa mempunyai cikal bakal dari kephuyangan (phuyang ghaja tihang agung)
- kampung tanjungan ghenoh mempunyai cikal bakal dari khepuyangan (phuyang paksi hejong)
- kampung tanjungan tengah yang mempunyai cikal bakal khepuyangan (phuyang sekindah kindah)
- kampung tanjungan unggak yang mempunyai cikal bakal dari khepuyangan ( phuyang sekindah kindah)
Menurut hukum adat jika satu sekampungan ini di anggap satu keluarga dan pemuda pemudi dalam satu kampung tidak boleh saling mencintai dan suka satu sama lain.
Tapi jika hukum adat ini di langgar pemuda dan pemudi satu kampung yang saling mencintai itu tetap di nikahkan tapi dengan syarat harus mengadakan sedekahan balak / pesta besar dengan memotong sapi lalu mengundang seluruh warga desa untuk memeriahkannya.hukum ini di namakan sedekah mecoh kampung.
- Penduduk desa sukaraja ngepah umumnya adalah jelma daya / suku daya (bukan dayak).
Jalma daya adalah salah satu suku atau kelompok masyarakat yang ada di palembang.
kelompok masyarakat suku daya mayoritas tinggal di kabupaten oku selatan dan menjadi kelompok masyarakat terbanyak yang mempunyai populasi terbesar di kabupaten oku selatan di antara suku kisam, suku ogan, suku smendo,suku komring dan suku haji.
Dalam adat istiadat jelma daya yang di ikuti oleh masyarakat desa sukaraja ngepah, apabila pemuda pemudi desa sudah menikah mendapat kan jodoh entah dari satu kampung atau berasal dari daerah lainnya, maka akan di berikan gelar adat yang di sebut Adok.
Gelar atau Adok ini di berikan dan di sesuaikan dengan kedudukan dan pungsinya dengan memperhatikan asal kafilah dan silsilah keturunanya dengan tingkatan tingkatan seperti gelar pada bangsawan.
Tingkatan tingkatan adok ini akan terus di seimbangkan, adok yang tinggi tingkatannya biasanya akan selalu di berikan kepada anak lelaki tertua dan begitu seterusnya.
Adapun tingkatan adok (gelar adat) yang ada dalam kelompok masyarakat suku daya yang di ikuti oleh masyarakat desa sukaraja ngepah adalah:
BANGSAWAN TINGGI
phgabu / prabu....
pengighan / pangeran
ghatu alam
dalom ghatu...
BANGSAWAN MENENGAH
ghadin inton
ghadin mas
ghadin kemala
ghadin mangku...
PUNGGAWA
menthgi/ mentri...
pendita
sepati
layang....
- Dan pada perempuan di berikan gelar adat nik atau inni yang juga mengikuti tingkatan tingkatan:
inni ghatu
inni inton
inni mas
inni jati
inni bunga....
- Setelah bangsawan tinggi, bangsawan menengah dan punggawa ada bermacam macam senggaya adok/ gelar.
Senggaya Adok / Gelar yaitu:
Bangsa,
bhatin,
bhuwai,
slinggang,
sempurna,
sentika,
sentri,
mangku..dll.
Senggay Adok / Gelar bagi perempuan adalah:
inni delima,
inni dalom,
inni kencana,
inni rayi,
inni kumbang,
inni cempaka dll...
- Dalam sedekahan(pesta) perkawinan sebagai pelepasan dari masa bujang/gadis menuju ke maghligai rumah tangga, setelah dinikahkan oleh penghulu dan di beri gelar/adok di siang hari, pada malam harinya di adakan Acara Ningku,an.
Acara ningku,an pernikahan adi tajri sumber poto: bunk iwan grup sukaraja ngepah seandanan
Ningku,an ini husus acara bujang gadis yang di meriahkan dengan pecah balon dan lempar selendang, masing2 kafilah (sekampungan/ marga) perwakilan bujang menjemput gadis2 sesama satu kafilah meminta ijin mempertanggung jawabkan ke orang tua gadis untuk di bawa ke acara ningku'an dan sehabis acara kembali di antar pulang ke rumah.
Dalam acara ningku'an ini menjadi ajang bujang dan gadis juga untuk saling mengenal dengan bujang2 dari desa lain yang nayuh(datang) untuk ikut memeriahkan acara.
Bujang dan gadis saling menghayak(berhadaban) yang di awali oleh bujang memilih gadis mana yang mau di hayak (di ajak ngobrol).
Di iringi musik dua selendang saling di lemparkan oleh bujang gadis dan ketika musik di hentikan kedua selendang itu harus jatuh pada satu bujang dan satu gadis untuk di beri hukuman, keduanya lalu di suruh pemandu acara untuk memecahkan balon yang sudah di isi dengan tulisan hukuman, hukumannya berupa joget bareng, duet nyanyi, berbalas pantun atau bergombal ria..dan sebagainya.
Indah sekali,,,mengingat acara ningku,an ini saya jadi terkenang ingin kembali ke masa bujang gadis dulu,,,hheee!
Catatan:
Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman budaya dan adat istiadat dari bermacam suku bangsa.
Seiring bergantinya zaman, dan sekarangdalam era modern, zaman milinium seperti sekarang ini adat istiadat dan budaya di seluruh tanah air indonesia semakin mulai tergerus.
Sudah tidak banyak lagi yang memperdulikan tentang indahnya menjaga budaya dan adat istiadat masing masing suku bangsa.
Begitu juga yang Admin rasakan di desa ku, desa sukaraja ngepah, meski sampai hari ini masyarakat desa masih menjaga adat dan kebudayaan suku, tapi sudah banyak juga yang tidak perduli terutama dalam hal membudayakan gelar adat / adok.
Saya sendiri merasa bangga mempunyai gelar ghadin inton sebagai bangsawan menengah dalam tatanan adat.
makanya gelar(adok) ku ini kupakai menjadi identitas ku di dunia maya seperti facebook,twitter,BB,dan akun lainnya.
Demikian lah cerita mengenai adat istiadat masyarakat desa ku...terimakasih atas kunjungan anda di blog ini dan salam hangat.
Keterangan:
Semua posting ini murni tulisan admin(www.sukarajangepahblogspot.com)
By Ghadin Inton
Sumber: tetua adat desa sukaraja ngepah